Membangun Aplikasi REST API Pertama Dengan Spring Boot (Bagian 1)
Dalam artikel kali ini, subrutin akan menujukkan bagaimana membangun aplikasi pertama menggunakan Spring Boot. Aplikasi pertama ini sangat penting karena akan mendemonstrasikan beberapa fitur utama yang dimiliki Spring Boot.
Sebelum melanjutkan membaca tutorial ini, diharapkan pembaca telah membaca tulisan sebelumnya mengenai Spring Boot yang dapat dirujuk pada tautan ini.
Baca Juga :
- Prasyarat Perangkat Lunak
Sebelum memulai mengerjakan project sederhana ini, berikut adalah perangkat lunak yang wajib dimiliki
- Maven
- OpenJDK 11
- IDE (pembaca dapat menggunakan Intelij IDEA, Spring Tool Suite ataupun Eclipse)
- Requirement Project
Dalam aplikasi pertama yang akan dibangun, akan terdapat satu endpoint API yang dapat diakses dengan method GET
di alamat /welcome/
.Ketika endpoint tersebut diakses, aplikasi akan memunculkan respon keluaran JSON sebagai berikut
{ "message":"Hello World" }
Inisialiasasi Project Ada beberapa cara untuk membuat project awal Spring Boot, salah satunya adalah dengan mengakses halaman web Spring Initializr di tautan ini.
Ada beberapa form yang harus diisi untuk memulai project
- Project : adalah project management yang digunakan, penulis menggunakan Maven
- Language : ada beberapa bahasa pemrograman JVM yang didukung oleh Spring, yaitu Groovy, Kotlin dan Java. Dalam tutorial ini digunakan Java
- Spring Boot : Gunakan versi yang paling terbaru yaitu 2.3.0
- Project Metadata: Merupakan metadata project Maven, terdiri sebagai berikut
- groupId:
com.subrutin
- artifactId:
hello-spring-boot
- name:
hello-spring-boot
- description : Demo Spring Boot
- package name :
com.subrutin.hellospring
- packaging :
jar
- Java :
Java 11
- groupId:
- Dependencies : Komponen – komponen yang didukung oleh Spring Boot, dalam tutorial kali ini, digunakan dependensi Spring Web
Setelah semua pengaturan selesei dilakukan, programmer tinggal mengklik button generate. Project yang dikompres dengan format zip akan didownload ke mesin komputer dalam beberaapa saat. Setelah proses download selesei, programmer dapat mengekstraknya, lalu mengimpornya ke IDE yang digunakan.
Pada tulisan ini digunakan Spring Tool Suite, untuk mengimpor programmer dapat melalui menu File > Import kemudian pilih Maven > Existing Maven Projects, setelah itu klik button Next
Pada jendela dialog Import Maven Projects, klik browse untuk memilih project Spring Boot yang sebelumnya telah diunduh. Klik Finish, untuk memulai proses Import. Tunggu beberapa saat hingga project selesei diimport dan semua dependensi Maven telah selesei diunduh.
Setelah selesei, kini project Spring Boot awal telah berhasil diimpor pada IDE dan siap untuk dikembangkan lebih lanjut. Untuk mencoba menjalankan project, programmer dapat langsung klik kanan pada direktori project lalu pilih Run As > Spring Boot App
Jika project berhasil dijalankan, pengguna akan melihat tampilan pada panel Console seperti berikut
Selamat, kini aplikasi Spring Boot telah berhasil dijalankan. Meskipun jika diakses pada browser di port 8080, pembaca tidak akan menemui apa – apa kecuali Whitelabel Error. Ya. Karena project tersebut masih kosong, dan belum diprogram sesuai requirement artikel di awal.
Subrutin akan membahas, bagaimana membuat endpoint /welcome/
di bagian kedua tulisan ini.
[…] lunak server-side yang menggunakan bahasa pemrograman JVM dan berjalan pada servlet container. Sebagaimana pernah dibahas pada artikel lalu, Spring Framework muncul diakibatkan karena rasa frustasi para pengembang perangkat lunak berbasis […]