Tutorial Spring Framework -1 : Pertemuan Pertama
Spring Framework barangkali adalah framework java yang paling berpengaruh dan tumbuh dengan cepat. Setiap programmer Java yang akan membangun sebuah aplikasi baru akan menjadikan Spring Framework (setidaknya) sebagai pertimbangan dalam membangun aplikasi java mereka.
Karena itu bagi seorang developer java, penguasaan akan Framewok yang satu ini sangatlah penting. Dikarenakan Spring Framework sudah dianggap menjadi standar de facto dalam membangun sebuah aplikasi java berskala enterpise.
Dalam tulisan ini, penulis akan membahas mengenai pengantar awal tentang apa itu Spring Framework, sejarah dan konsep awal yang mendasari Spring Framework. Pemahaman ini meskipun sepele akan, sangat berguna sebagai pondasi untuk memulai belajar Framework yang satu ini
- Apa itu Spring Framework
Spring adalah framework yang bersifat open source untuk bahasa pemrograman berbasis JVM dan menggunakan konsep yang disebut sebagai dependency injection. Selain sebuah framework, Spring juga merupakan sebuah ekosistem yang memiliki banyak modul di dalamnya, dengan spring core sebagai modul utama.
- Sejarah
Spring Framework berawal dari tulisan di sebuah buku Expert One – on – One : J2EE Design and Development oleh Rod Johson di tahun 2002. Buku tersebut berisi 30.000 baris kode yang berisi konsep fundamental dari Inversion of Control (IoC) dan Dependency Injection (DI) dari framework.
Awalnya Rod Johnson menulis program tersebut tidak untuk membangun sebuah framework baru melainkan hanya ditujukan memudahkan kerja para developer java. Namun pada diskusi online di Forum Wrox, Juergen Horller dan Yann Caroffa, dua pembaca buku tersebut, mengusulkan untuk menjadikan code tersebut sebagai dasar dari pembuatan framework baru.
Baru kemudian dalam sebuah buku berjudul Expert One-on-One: J2EE Development without EJB, project tersebut kemudian dinamai Spring, dengan filosofi sebagai musim semi dari cara programmer membangun aplikasi Java setelah sekian lama melalui musim dingin dari cara pemrograman menggunakan Java yang sekian lama dinilai mandeg, karena begitu sulitnya untuk membangun aplikasi berskala enterprise menggunakan EJB.
Spring the fresh new start after Winter of Traditional J2EE
~ Yann Caroffa
Demikian akhirnya framework tersebut dinamai Spring Framework. Framework tersebut kemudian dipublikasikan pada Juni 2003 dan mencapai versi 1.0 pada 2004 lalu dengan cepat diadopsi oleh banyak programmer Java untuk menggantikan Java EE yang dinilai sulit untuk digunakan.
Pada rilis awalnya, Spring Framework pada menawarkan sebuah kontainer ringan untuk Java Runtime Environment. Kontainer ini kemudian disebut sebagai Spring Container. Yang kemudian menjadi begitu populer di dalam komunitas java, selain karena fitur Dependency Injection yang dimilikinya, juga beragam modul yang ditawarkan ekosistemnya, sehingga kebutuhan teknis apapun di dalam sebuah project, hampir semuanya dapat ditemukan modul Springnya
- Modul – Modul di dalam Spring Framework
Spring Framework terdiri dari berbagai modul, setidaknya ada 20 modul (dan terus bertambah) yang beberapa diantaranya dapat dirangkum menjadi beberapa modul yang diilustrasikan dalam bagan berikut
- Spring Core Container: Merupakan modul yang paling utama di dalam “Spring Universe”. Spring Core Container terdiri dari modul
core
,beans
,context
danexpression-languages
, menyediakan Inversion of Control (IoC) dan - Spring AOP (Aspect Oriented Programming) : merupakan satu modul utama yang menyediakan implementasi dari AOP
- Spring Data Access/Integration : Modul ini menyediakan berbagai dukungan yang memudahkan seorang programmer bekerja dengan aplikasi database.
- Spring Web: Modul untuk membangun aplikasi web yang terdiri dari Web, Servlet, Struts dan Portlet
- Spring Test: : Modul Spring yang digunakan untuk membuat unit test untuk aplikasi yang dikembangkan dengan Spring Framework. Dapat diintegrasikan dengan JUnit, ataupun TestNG
Dalam tulisan berikutnya, subrutin akan membahas mengenai bagaimana membuat program pertama menggunakan Spring Framework.