subrutin
a sequence of programmer life

Advertisement

“Python Virtual Environment “: Beragam Versi Python dalam Satu Mesin

0 807

Sebelumnya telah diulas mengenai bagaimana menginstal virtualenv pada komputer. Pada tulisan kali ini subrutin akan mengulas mengenai bagaimana caranya menggunakan virtual environment dalam proses development.

Advertisement

virtualenv sebagaimana namanya adalah tool yang dapat digunakan developer untuk membuat environment python lokal yang berbeda dengan environment sistem. Hal ini diperlukan jika seorang programmer mengerjakan 2-3 project bersamaan yang memiliki environment python yang berbeda – beda.

Pembaca diasumsikan sudah membaca tulisan sebelumnya tentang pengenalan python, jika belum, dianjurkan untuk membaca terlebih dahulu

Misalkan versi python3 sebelumnya  yang digunakan adalah versi 3.5.2.

python3
Python 3.5.2 (default, Nov 23 2017, 16:37:01)
[GCC 5.4.0 20160609] on linux
Type “help”, “copyright”, “credits” or “license” for more information.
>>>

Saat tulisan ini dibuat, versi terakhir untuk python3 adalah 3.7. Untuk melakukan instalasi dapat dilakukan melalui terminal dengan perintah sebagai berikut

sudo add-apt-repository ppa:deadsnakes/ppa
sudo apt update
sudo apt install python3.7

Untuk memverifikasi apakah python versi 3.7 telah terinstall dapat digunakan perintah which

which python3.7
/usr/bin/python3.7

Sampai saat ini di komputer telah terinstall 2 versi python3, yaitu 3.5.x dan juga 3.7.x.

  • Virtual Environment Pertama

Misalnya, programmer ingin membuat virtual environment dengan python 3.7. Langkah Pertama, buat direktori kerja (workspace) , misalnya dengan nama belajar.python. Dalam linux dapat dilakukan dengan perintah mkdir <namadirektori>. Setelah itu pastikan dimana lokasi python 3.7 berada, gunakan perintah which

which python3.7
/usr/bin/python3.7

Untuk membuat virtual environment dapat digunakan perintah dengan formula berikut

$ virtualenv -p [direktory python] [nama direktori virtual env]

Pada komputer penulis, direktori python yang ingin dijadikan virtual environment adalah versi 3.7 yang berada pada path  usr/bin/python3.7 sedangkan nama direktori virtual environmentnya adalah .venv . Sehingga perintahnya menjadi sebagai berikut

virtualenv -p /usr/bin/python3.7 .venv
Running virtualenv with interpreter /usr/bin/python3.7
Using base prefix ‘/usr’
/home/tedy/.local/lib/python3.5/site-packages/virtualenv.py:1047: DeprecationWarning: the imp module is deprecated in favour of importlib; see the module’s documentation for alternative uses
import imp
New python executable in /home/tedy/learning.python/.venv/bin/python3.7
Also creating executable in /home/tedy/learning.python/.venv/bin/python
Installing setuptools, pip, wheel…done.

Sampai tahap ini, virtual environment berhasil terbentuk, untuk mengaktifkan virtual environment  gunakan perintah source [direktori virtual environment]/bin/activate. Seperti pada contoh berikut, penulis juga memverifikasi versi python yang digunakan, terbaca python 3.7.1.  Untuk keluar dari environment lokal .venv dapat digunakan perintah deactivate

tedy@slvrebw:~/learning.python$ source .venv/bin/activate
(.venv) tedy@slvrebw:~/learning.python$ python
Python 3.7.1 (default, Oct 20 2018, 21:59:34)
[GCC 5.4.0 20160609] on linux
Type “help”, “copyright”, “credits” or “license” for more information.
>>>

Kini, environment python yang terbaca bukan lagi environment  python yang berada pada sistem komputer, namun menjadi environment lokal yang berada pada direktori .venv. Virtual environment yang digunakan akan terbaca jika menggunakan code editor vscode seperti yang penulis gunakan

Pada tangkapan layar tersebut penulis membuat program hello.py dan menjalankannya di environment virtual 3.7.

advertisement

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.