Belajar Python #1 : Pengenalan
Dalam dunia pemrograman untuk keperluan machine learning, python juga begitu populer dikarenakan banyak pustaka yang memang dibuat untuk itu seperti Numpy, Scipy, begitu juga Pandas. Akan banyak hal itulah mengapa subrutin memasukan Python ke dalam salah satu topik seri tutorial belajar bahasa pemrograman, disamping C/C++, dan juga Java. Harapannya developer semakin memiliki insight yang luas tentang kekhasan masing – masing bahasa pemrograman dan dapat mengambil benefit dari setiap bahasa pemrograman yang ada.
- Apa itu Python
Diambil dari situs wikipedia, disebutkan bahwa Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna. yang lebih menekankan pada keterbacaan kode agar lebih mudah untuk memahami sintaks.
Python diciptakan oleh Guido van Rossum pada 1991. Dan saat ini dikembangkan oleh sebuah yayasan yang bernama Python Software Foundation. Bahasa pemrograman Python mendukung hampir semua sistem operasi, bahkan untuk sistem operasi Linux, hampir semua distronya sudah menyertakan Python sebagai bahasa pemrograman built in.
- Keunggulan Python
Bahasa pemorgraman python memiliki beberapa kelebihan relatif jika dibandingkan bahasa pemrograman yang lain yaitu sebagai berikut :
- Portabilitas : Python didukung oleh hampir semua sistem operasi, ini membuat developer tidak perlu memikirkan lagi kompatibilitas programnya untuk environment sistem operasi yang berbeda – beda.
- Koheren : Python sangat logis dan koheren, karena banyak method internalnya begitu mudah dipahami.
- Produktivitas : Sebuah program yang ditulis dengan bahasa pemrograman python bisanya 1/5 hingga 1/3 dari program yang sama yang ditulis dengan C++ atau Java
- Dukungan Pustaka : Python memiliki pustaka internal yang banyak dan juga pustaka eksternal yang bisa diakses melalui Python Package Index (PyPI)
- Kekurangan Python
Salah satu kekurangan yang ada di bahasa pemrograman Python jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain adalah kecepatan eksekusinya, dikarenakan sifatnya yang merupakan bahasa pemrograman interpreter.
- Menyiapkan Python
Programmer yang akan memulai belajar dan menginstall python, biasanya akan menemui dua versi major yang dipunya python. Python 2 dan Python 3. Mana yang baiknya dipilih?
Jika seorang programmer baru memulai sebuah program python dari awal, maka menggunakan python 3 tidak akan menjadi masalah, karena kini banyak pustaka telah ditulis ulang agar kompatibel dengan python 2 dan juga python 3.
- Instalasi Python
Jika menggunakan Sistem Operasi Linux, biasanya python sudah terinstal secara default, begitupula juga jika menggunakan Mac. Namun jika menggunakan windows, python harus diinstall secara secara terpisah.
Untuk memastikan apakah python sudah terinstall di komputer, dapat digunakan
untuk python3 dapat digunakan sintaks berikut
Untuk sistem operasi Windows, file instalasi bisa diunduh di situs resmiya https://www.python.org/downloads
Tanda triple chevron >>> adalah interactive prompt yang berarti berarti python sedang menunggu developer untuk memasukkan program/script. Masukan perintah print(“Halo Python”) untuk mencetak pada layar kalimat Halo Python.
Sintaks perintah mencetak string pada layar ini agak berbeda jika anda menggunakan Python versi 3.0 karena itu penting untuk memastikan bahwa Python yang digunakan adalah sama dengan yang sedang penulis gunakan yaitu 2.7.x.
operasi aritmatika bisa dilakukan seperti pada interactive prompt dibawah ini
Oke, kini bisa digunakan perintah yang lebih sulit lagi dengan melakukan operasi aritmatika akar kuadrat dari 25.
Perhatikan pada operasi aritmatika terakhir dilakukan import library math terlebih dahulu sebelum menggunakan fungsi akar kuadrat math.sqrt. Lalu bagaimana dengan penggunaan variabel? Tinggal masukan saja nama variabel yang ingin digunakan disertai dengan nilai awal yang digunakan.
Perhatikan bahwa tipe variabel tidak perlu dideklarasikan dari x apakah bilangan pecahan (float) ataukah bilangan bulat (integer). Interpreter akan otomatis mendefinisikan berdasarkan operasi aritmatika yang telah dilakukan.
- virtualenv
Misalkan, seorang programmer sedang mengerjakan sebuah website menggunakan Django 1.7 untuk client A. Kemudian untuk client B namun menggunakan Django 1.8. Padahal programmer tersebut menggunakan komputer yang sama untuk mengembangkan program baik untuk client A, maupun client B. Sedangkan dalam satu komputer hanya ada satu environment yang bisa digunakan, django 1.7 atau django 1.8.
Dengan virtualenv programmer bisa menggunakan kedua environment secara bersamaan dalam satu komputer. Django 1.7 untuk client A, dan Django 1.8 untuk klien B.
Untuk menginstall virtualenv dapat digunakan pip.
Pada artikel selanjutnya embeddednesia akan membahas bagaimana membuat virtual environment pertama sekaligus program pertama yang dibangun di atasnya
[…] Belajar Bahasa Pemrograman Python -1 : Pengenalan […]