Mengalahkan Apple, Microsoft Menjadi Perusahaan AS Paling Berharga
Minggu kemarin, Microsoft menyusul Apple sebagai perusahaan AS terbesar di dunia yang diperdagangkan secara publik. Pada Jumat, nilai pasar perusahaan tersebut ditutup pada nila 851 dolar AS, dengan Apple yang tertinggal sedikit dibelakang, dengan nilai 847 dolar AS.
Perpindahan dari Windows ke Cloud
Keberhasilan Microsoft dapat dikaitkan dengan kepemimpinan CEO Satya Nadella dan fokusnya untuk beralih dari sistem operasi Windows dan berfokus pada layanan komputasi awan dengan kontrak bisnis jangka panjang.
Pertumbuhan terbesar perusahaan terjadi pada platform awan dari Azure . Komputasi awan kini menyumbang lebih dari seperempat dari pendapatan Microsoft, membuatnya secara langsung bersaing dengan Amazon, yang juga merupakan penyedia terkemuka komputasi awan.
Microsoft juga membangun produk dan fitur baru untuk Azure. Bulan lalu, Microsoft mengumumkan dukungan kontainer untuk guna membangun aplikasi cerdas. Pada bulan Oktober lalu, mereka juga berinvestasi di Grab untuk bersama – sama menaklukkan layanan on-demand di asia tenggara dengan Awan Cerdas milik Azure. Pada Bulan September 2018, di acara Ignite 2018, perusahaan mengumumkan perubahan besar dan peningkatan pada layanan awan mereka, yaitu dengan mengumumkan hadirnya Azure Functions 2.0 dimana memiliki dukungan beban kerja yang lebih baik untuk teknologi serverless. Azure Storage Blobs untuk penyimpanan Microsoft yang bersifat imutable, dan Azure DevOps
Pada bulan Agustus, Microsoft mengumumkan bahwa Azure mendukung NVIDIA GPU Cloud (NGC) dan teknoogi baru DApp untuk Azure.
Dan Ives, seorang analis Wedbush berkomentar
Azure masih baru mulai, yang berarti masih banyak ruang untuk tumbuh khususnya dengan melihat basis pengguna microsoft yang begitu besar untuk Office dan produk lainnya. Saham microsoft terus bertahan seperti gunung Rock of Gibraltar meskipun terdapat pembataian teknologi yang terjadi selama bulan kemarin.
Fokus kepada bisnis dan Nilai
Microsoft juga memprioritaskan layanan berorientasi bisnis seperti Office dan perangkat lunak lain untuk pekerjaan kantor, serta tambahan baru seperti LinkedIn dan Skype. Pada 2016, Microsoft membeli LinkedIn, jejaring sosial untuk para profesional, seharga 26,2 miliar dolar AS. Tahun ini, Microsoft membayar 7,5 milyar dolar AS untuk GitHub, sebuah platform perangkat lunak terbuka yang digunakan oleh 28 juta programmer.
Alasan lain Microsoft berkembang adalah karena fokusnya pada penegakan nilai-nilai pendiriannya tanpa mengorbankan isu-isu seperti penyensoran dan pengawasan internet. Daniel Morgan, manajer portofolio senior untuk Synovus Trust, mengatakan, “Microsoft mengalahkan pesaing – pesaing lain di bidang teknologi, sebagian dikarenakan, mereka tidak dibebani banyak pengawasan regulasi seperti Google dan Facebook yang haus iklan, dan telah mengundang kontroversi atas praktik pengambilan data pengguna.