Mengatur “Gudang Tumpukan” Java Heap Space
Ketika penulis baru pertama kali belajar bahasa pemrograman java, penulis juga tidak mengetahui tentang java heap atau heap space, hingga suatu ketika menemui error ini java.lang.OutOfMemoryError
dan barulah tersadar mengenai apa yang disebut Heap Space di dalam Java.
Hal seperti ini, saya yakin juga terjadi kepada pembaca, dan juga sebagian besar programmer yang lain. Belajar bahasa pemrograman memanglah mudah, namun mempelajari konsep dasarnya itu yang sulit, karena memang tidak ada proses formal yang dapat mengajarkan kita dasar-dasar pemrograman. Pengalaman memang guru yang terbaik untuk mengungkap rahasia dari setiap bahasa pemrograman.
Untuk seorang java programmer, pengetahuan akan Java Heap, menetapkan berapa ukuran java heap, berurusan dengan error heap space OutOfMemoryError
, menganalisis heap dump adalah sangatlah penting. Tutorial Java Heap ini diperuntukkan bagi para pemula yang baru mempelajari bahasa bahasa pemrograman java. Penulis akan berusaha untuk memberikan informasi sebanyak mungkin tentang Heap di Java sepanjang pengetahuan saya. Tetapi jika pembaca ingin berkontribusi dan berbagi pengetahuan tentang Java Heap, maka hal itu akan membantu kita semua.
Apa itu Java Heap Space?
Ketika sebuah program Java dimulai, Java Virtual Machine mendapatkan sejumlah memori dari Sistem Operasi. Java Virtual Machine atau disingkat JVM menggunakan memori ini untuk semua kebutuhan. Sebagian dari memori ini disebut memori java heap. Heap (yang berarti tumpukan) di dalam java umumnya terletak ruang alamat paling bawah dan kemudian menaik keatas. Setiap kali kita membuat objek menggunakan operator baru atau dengan yang lain, berarti sebuah object dialokasikan dari memori Heap dan Ketika object tersebut telah mati dan dikumpulkan oleh Garbage collector, maka sejumlah memori ini dikembalikan ke heap space .
Ukuran Heap Space
Ukuran standar Heap space di Java umumnya adalah 128MB pada sebagian besar JVM Sun 32 bit, namun bisa sangat bervariasi dari satu jenis JVM ke JVM lain. Misalnya maximum heap space dan initial heap untuk Sistem Operasi 32-bit Solaris (Platform SPARC Edition) adalah-Xms = 3670K dan-Xmx = 64M dan nilai-nilai default dari parameter heap space pada sistem 64-bit telah meningkat sampai sekitar 30%.
Jika pembaca menggunakan garbage collector pada Java 1.5, ukuran maximum heap space JVM adalah Memori Fisik / 4 dan ukuran initial heap space adalah sama dengan ukuran Memori fisik/16 . Cara lain untuk mendapatkan heap space default pada JVM adalah dengan menjalankan aplikasi dengan menggunakan parameter heap default dan memonitor dengan menggunakan JConsole yang tersedia di JDK 1,5 ke atas, pada tab VMSummary kita akan dapat melihat ukuran maximum heap
Mulai Java 6 update 18 terdapat perubahan yang signifikan dalam bagaimana JVM menghitung ukuran standar tumpukan dalam mesin 32 dan 64 bit dan pada klien dan server modus JVM yakni,
1) Initial Heap Space dan maximum heap space berukuran menjadi lebih besar untuk meningkatkan kinerja.
2) maximum heap space secara default berukuran 1/2 dari memori fisik yang berukuran hingga 192 byte dan 1/4 dari memori fisik yang berukuran hingga 1GB. Jadi untuk mesin 1 GB, heap space maksimum adalah 256MB. Ukuran maximum heap space tidak akan digunakan hingga program java yang kita buat menciptakan objek yang cukup untuk mengisi initial heap space yang akan jauh lebih rendah setidaknya 8-MB atau 1/64 bagian dari ukuran memori fisik 1GB.
3) untuk Server JVM standar, maximum heap space adalah 1GB untuk memori fisik sebesar 4GB JVM 32-bit. Sedangkan untuk JVM 64 bit, adalah 32GB untuk memori fisik berukuran 128GB.
Referensi lebih lengkap silahkan simak : http://www.oracle.com/technetwork/java/javase/6u18-142093.htm
Meningkatakan Heap Space Pada Eclipse
Dengan cara tersebut, pembaca dapat meningkatkan ukuran java heap space berdasarkan kebutuhan aplikasi. Namun direkomendasikan untuk menghindari penggunaan nilai heap JVM default jika menggunakan besar dan melibatkan banyak objek.
ukuran heap space dapat diubah pada Xms
dan Xmx
. Xms
menunjukkan ukuran mulai dari Heap sementara-Xmx
menunjukkan ukuran maksimum Heap di java. Ada lagi parameter yang disebut-Xmn
yang menunjukkan ukuran dari pembangkitan baru java heap space.
Yang perlu diperhatikan adalah, ukuran Heap di Java tidak bisa secara dinamis, programmer hanya dapat memberikan parameter ukuran Java Heap saat memulai JVM.
1) Mengubah File .ini di Eclipse: File .ini dapat ditemukan di folder yang sama dengan file eksekusi Eclipse. Kemudian pembaca akan melihat beberapa pilihan seperti ini.:
-showsplash org.eclipse.platform --launcher.XXMaxPermSize 256m -vmargs -Xms40m -Xmx256m
Tampilan tersebut diatas menunjukkanminimum heap space (-Xms40m) yang diatur ke 40MB dan maximum heap space (-Xmx256m) diatur pada nilai 256MB. Mengubah 256M menjadi nilai yang lebih besar, misalnya 512M akan meningkatkan pasokan heap space pada Eclipse. Ketika penulis membuka file .ini tersebut, secara aktual saya menunjukkan maximum heap space yang lebih besar daripada apa yang ditunjukkan dalam program saya.
System.out.println(java.lang.Runtime.getRuntime().maxMemory());
Eclipse sebenarnya tidak membatasi heap space penulus karena file .Ini yang saya buka barusan menunjukkan nilai maksimal 512MB sementara program saya hanya melaporkan 128MB. Jika ini terjadi, maka kita bisa mencoba cara kedua
2) Memasukkan argumen VM ke JRE kita: ketika Eclipse terbuka, buka Preferences (pada menu Window di Eclipse), kemudian pilih Section Java, klik Installed JREs , klik pada JRE yang digunakan (contoh jre6), klik pada button Edit …, dan masukkan sintaks berikut ke dalam default VM Arguments:
-Xms256M -Xmx512M
Format ini mirip dengan apa yang ada dalam file .ini dimana Xms
adalah minimum heap space dan Xmx
adalah maximum heap space. Masalahnya adalah bahwa JVM membatasi jumlah memori yang tersedia di heap sehingga argumen harus diteruskan ke VM untuk mengubahnya. Perintah-perintah ini dapat dilakukan melalui command line:
eclipse [normal arguments] -vmargs -Xmx256M [more VM args]