Berdasarkan road map dukungan Oracle terhadap Java SE. Java 8 akan memasuki End of Public Updates process dan menjadi legacy releases. Oracle akan melanjutkan dukungan publik secara cuma – cuma dan auto – update untuk Java SE 8, sampai setidaknya akhir Desember 2020 untuk pengguna pribadi dan Januari 2019 untuk pengguna komersial.
Sebagaimana hasil Survei JavaMag, 8 dari 10 programmer Java, menggunakan JDK 8 di mesin produksinya, dan 7 dari 10 developer menggunakan JDK buatan Oracle, sementara hanya 2 dari 10 memilih OpenJDK. Maka apa yang terjadi jika kemudian Oracle menghentikan update-nya untuk Java 8?
Pengguna masih bisa menggunakan Java 8 sampai januari 2019, namun tanpa ada update keamanan. Pengguna diharuskan membayar jika ingin mendapatkan dukungan dan update tambahan.
Update untuk Java 8 secara gratis sebenarnya masih bisa didapatkan untuk OpenJDK pada platform *nix. Biasa nya didapatkan dari vendor dari distro sistem operasi (seperti Red Hat, Debian, Fedora, Arch, dan lain – lain). Red Hat Enterprise Linux, misalnya masih akan memberikan update keamanan untuk Java 8 hingga Juni 2023.
Alternatif yang lain adalah dengan mengikuti irama rilis dari Java, dengan mengupgrade ke OpenJDK ke versi 11, dengan dukungan Jangka panjang (long-term support).
Versi | Tanggal Rilis | Free updates superseded / ended (by OpenJDK community members) |
OpenJDK 6 | Supported primarily by Azul systems | |
OpenJDK 7 | At least through to June 2020 Supported primarily by Red Hat | |
OpenJDK 8
(LTS) |
March 2014 | At least through Sept 2023. Red Hat will apply to lead after Jan 2019, and will be supported by Amazon, Azul Systems, IBM, and others. |
OpenJDK 9 | Sept 2017 | Superseded by OpenJDK 10 |
OpenJDK 10 | March 2018 | To be superseded by OpenJDK 11 in Sept 2018 |
OpenJDK 11 (LTS) | Sept 2018 | TBA, but comparable to the long OpenJDK 6 / 7 / 8 lifecycles |
OpenJDK 12 | March 2019 | To be superseded by OpenJDK 13 |
OpenJDK 13 | Sept 2019 | To be superseded by OpenJDK 14 |
[…] Java 8 “Tamat” di Januari 2019 […]